Khamis 31 Maret 2011, Hari pertama mengajar Kalkulus, menggantikan seorang teman yang berhalangan untuk mengajar. Ini adalah pertemuan kelima bagi mahasiswa, namun yang pertama bagi saya. Mata kuliah dilanjutkan menyambung apa yang telah diajarkan.
Sebelum materi dimulai, Saya bertanya, "apa itu kalkulus?", hampir seluruh kelas sibuk membolak-balik catatan (kecuali yang tidak membawa), beraneka jawaban saya terima, "hitung-hitungan", "salah satu cabang matematika", "logika dan turunan" dan banyak lagi, satu-persatu secara acak saya tanya, yang duduk didepan maupun belakang. Saya hargai semua jawaban, dan bagi saya tidak ada yang salah. Hanya yang bagi tidak mempunyai jawaban, saya sedikit menyayangkan.
"PD, jangan takut salah" Kebanyakan mereka tidak percaya diri, takut salah atau bahkan tidak tau sama sekali. Ini yang saya tekankan, "jangan takut salah, anda tidak akan saya salahkan, melainkan akan saya koreksi dan benarkan, bukankah itu tugas saya disini."
Sepertinya mereka mengikatkan diri pada buku teks. Kebebasan berfikir -Imajinasi lebih penting dari sekedar ilmu pasti- tidak begitu tertanam dalam diri mereka. Namun, saya tak ingin mengusut, apa dan siapa penyebab ini semua, menghabiskan waktu saja.
Seperti soal yang tadi, "apa itu kalkulus?"
Salahkah jika saya jawab,
"kalkulus adalah mata kuliah yang saya ajarkan saat ini."
Fazrol Rozi :D
0 comments:
Posting Komentar