Sabtu, 17 Mei 2014

7 Rumus Matematika yang Unik


Rumus di dalam matematika itu ibarat resep pada makanan.
Rumus dimatematika jumlahnya sangat banyak (tak terhingga?), dari yang paling sederhana, hingga yang sangat kompleks, bahkan yang masih menjadi tanda tanya.

Berikut ini ada beberapa rumus yang unik. Sebagian mungkin kita sudah tahu, sebagian lagi mungkin belum.


1. Identitas Euler










e adalah bilangan Euler, sebuah bilangan irasional. Nilainya e =  2.71828...... 
i adalah bilangan imajiner, yang mana i2 = −1, dan
π adalah pi, perbandingan antara keliling dengan diameter lingkaran. Nilainya π = 3.14159265...

Ketiga bilangan tersebut sama sekali bukan bilangan bulat. Tapi setelah disusun seperti diatas, eh hasilnya diluar dugaan.


2. Integral Gauss



Mengintegralkan   e-x^2 untuk areal terbatas bukanlah sesuatu yang mudah. Tapi ketika diintegralkan pada dari min tak hingga menuju tak hingga hasilnya sungguh tak diduga-duga.  


3. Kekontinuan Faktorial

Biasanyakan rumus faktorial itu adalah hasil kali semua bilangan asli kecil sama dengan n. atau 
n! = 1.2.3.4.5...(n-1)(n). Eh.. ternyata ada rumus yang lebih "menyakitkan hati" hehehehe..

4. Rumus Phitagoras

Diantara rumus-rumus matematika yang ada, mungkin rumus ini yang paling terkenal. Dari anak SD sampai orang tua tau namanya... Ya... meskipun hanya tau namanya, minimal tau lah. :D hehehe

5. Bilangan Fibonacci


Deret Fibonacci lumayan terkenal dikalangan pencinta matematika. Deret ini dimulai dengan 0 dan 1, kemudian untuk bilangan selanjutnya adalah jumlah dari 2 bilangan sebelumnya.

0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, ...
Dari deret itu, berarti F(1) = 0 (bilangan fibonacci pertama adalah 0), F(4) = 2 dan seterusnya.
Lalu, bagaimana dengan bilangan fibonacci ke 100? F(100) = ?
Nah, kalau tidak mau berhitung manual, tinggal gantikan n pada rumus dengan 100, hasilnya dibulatkan. Itulah bialngan fibonaccinya. :D



6. Deret Leibniz



Seperti yang sudah ditunjukkan, π adalah perbandingan antara keliling dengan diameter lingkaran. Nilainya tidak rasional atau tidak bisa kita jadikan kedalam bentuk a/b. 
Nah.. ternyata nilai π bisa dibentuk menjadi penjumlahan bilangan rasional seperti diatas.


7. Persoalan Basel


Mirip dengan Deret Leibniz, pada persamaan diatas, nilai π ditunjukkan dengan cara yang berbeda.

Semoga bermanfaat... :D





Kindly Bookmark this Post using your favorite Bookmarking service:
Technorati Digg This Stumble Stumble Facebook Twitter
YOUR ADSENSE CODE GOES HERE

0 comments:

 

About Me

Recent Posts

Recent Comments

| Belajar Otodidak Saja © 2009. All Rights Reserved | Template Style by My Blogger Tricks .com | Design by Brian Gardner | Back To Top |