Senin, 06 Oktober 2014

Pembahasan soal Deret Hitung

0 comments
Read More ->>

Kamis, 18 September 2014

Mari Memanah

0 comments
Read More ->>

Kamis, 11 September 2014

Analisis Dasar Tulisan Tangan 2: Kemiringan Tulisan

0 comments
Setelah kita mengetahui jumlah energi yang dimiliki seseorang (lihat: Analisis dasar 1: Tekanan). Selanjutnya, kita bisa melihat pada kemiringan tulisan yang kita analisis.

sumber: www.viewzone.com

Kemiringan pada tulisan menunjukkan bagaimana respon seseorang terhadap sesuatu yang ia hadapi. Berikut ini penjelasan ringkasnya:

  1. Miring ke kanan, orang yang tulisannya miring ke kanan, cenderung perlu untuk mengekspresikan apa yang ia rasakan. Rasanya tidak nyaman jika ada sesuatu yang mengganjal dalam hati. Biasanya orangnya peduli sesama, ramah dan terbuka. Semakin ke kanan, orangnya bisa menjadi terlalu emosional, sentimental dan fanatik.
  2. Tegak, tulisan yang tegak menunjukkan seseorang yang lebih logis dalam mengungkapkan isi hatinya. Pikir-pikir dulu kalau mau bertindak. Orangnya cenderung lebih menggunakan logika ketimbang perasaan, logik dan independen.
  3. Miring ke kiri, kebalikan dari miring ke kanan, orang yang tulisannya miring ke kiri cenderung menyimpan isi hatinya. Terkadang bisa terjadi pemberontakan dalam diri. Seorang yang introvert, kalaupun ia banyak teman, ketika dalam kelompok dia tidak begitu banyak ekspresi.
  4. Kanan kiri ok, selain itu, ada juga yang kemiringan tulisannya tidak beraturan, kadang ke kanan, kadang ke kiri. Di dalam analisis tulisan tangan, apapun yang tampak tidak konsisten pada tulisan tangan, berarti ada yang tidak konsisten dengan keadaan penulisnya. Jika itu terjadi pada kemiringan, berarti si penulis ada masalah dalam mengekspresikan perasaan atau emosinya, kadang-kadang sukar untuk ditebak. 

Jika kita gabung dengan analisis sebelumnya (tekanan). Maka bisa kita simpulkan seperti ini, misalkan tulisan yang kita lihat tekanannya sangat kuat dan miring ke kanan (tambah lagi kalau tulisannya besar-besar). Bayangkan saja seorang mahasiswa yang selalu berorasi kala demo BBM, energinya besar kemudian meluap-luap.

Ataupun, jika kita ketemu mereka yang tekanan tulisannya lemah dan miring ke kiri. Orang seperti ini mungkin perlu kita beri perhatian lebih, sebab energinya sedikit, terus kalau ada masalah cenderung disimpan sendiri.

Hmm.. Kira-kira seperti ini dalam menganalisis, kita baru ambil kesimpulan berdasarkan beberapa fakta yang kita temui. 2 saja tentunya masih kurang. Untuk itu, lihat (tunggu) dipostingan selanjutnya.


Fazrol Rozi :D


Read More ->>

Analisis Dasar Tulisan Tangan 1: Tekanan

0 comments
Jika sampel tulisan telah siap (lihat: Persiapan Tulisan) maka kita sudah bisa memulai untuk menganalisis tulisan tersebut.

Biasanya, pertama sekali yang akan saya perhatikan adalah tekanan tulisan tersebut. Caranya sederhana saja, raba tulisan tersebut dari arah belakang tulisan. Akan terasa bagaimana kekuatan tekanan pada tulisan yang kita analisis. Jika yang kita analisis adalah tulisan orang lain, bandingkan dengan tekanan tulisan kita. Apakah lebih kuat atau lebih lemah.

Tekanan berhubungan dengan Energi. Energi disini bisa jadi energi fisik maupun energi mental atau energi emosional.

Mengetahui jumlah energi yang dimiliki seseorang sangat penting, terutama ketika melakukan analisis terhadap kepribadian orang tersebut. Besar atau tidak energi yang dimiliki seseorang, akan sangat mempengaruhi aktifitas serta tindakan orang tersebut dalam menjalani haria-harinya.

Berikut penjelasan sederhana tentang tekanan tulisan tangan.


  1. Jika tekanannya terasa sangat kuat, ini menandakan si penulis memiliki energi yang besar. Mereka memiliki antusias dan semangat yang tinggi, Siap menerima tantangan dan tegas dengan sikapnya, sangat besar kemungkinan menjadi orang sukses. Mampu membakar semangat sekitarnya. Namun, orang-orang seperti ini terkadang suka keras kepala, terlalu tegas, bahkan bisa jadi pemurung (karena energi tak tersalurkan mungkin). Tentunya kita memiliki teman yang seperti ini.
  2. Tekanan lemah, ini kebalikan dari yang atas. Biasanya orang-orang yang tekanan tulisannya lemah perlu untuk menjaga dan mengontrol emosinya. Untuk kegiatan atau situasi yang berpotensi mengganggu emosi, ia lebih memilih untuk menghindar. Seorang yang sensitif dan mudah terpengaruh. kalau bertemu orang yang tekanan kuat, lebih suka mengalah. Orang yang tekanan tulisannya lemah, cenderung lebih toleran dan dan ramah dengan sekitar.
  3. Tekanan normal (diantara dua diatas), yaa.... tinggal dirasa-rasa aja kira-kira tekanannya bagaimana. Cara sederhananya, cukup kita bandingkan dengan tekanan tulisan kita sendiri, lalu tinggal dibandingkan dengan energi yang kita miliki.

Dari ramai mahasiswa yang telah saya temui, mereka yang memiliki tekanan sangat kuat, biasanya adalah mereka yang aktif berorganisasi atau berolah raga ataupun mereka yang terbiasa untuk berkerja kasar. Semangat mereka cukup besar, meskipun ada juga yang kekuatan ototnya tidak sejalan dengan kekuatan otak, tapi semangatnya itu cukup memberikan kesan positif bagi para dosen. 

Catatan: Perlu diingat, dalam melakukan analisis tulisan tangan, kita mengambil kesimpulan dari banyak tanda-tanda yang kita lihat. Dari penjelasan diatas, bisa jadi hanya ada beberapa informasi yang sesuai, perlu disesuaikan dengan tanda-tanda lain yang insyaAllah akan kita bahas dilain tulisan.


Fazrol Rozi
9 Sep 2014

Read More ->>

Persiapan tulisan

0 comments
Sebelum menulis, mari kita pemanasan dulu. Tuliskan pada kertas atau buku huruf 'e' secara bersambung seperti gambar berikut, kira-kira 5 baris.



Tujuan membuat ini, selain pemanasan juga agar kita lebih relaks dengan menulis sesuatu yang mengalir (Pembahasan lebih lanjut, ada di grafoterapi).

Ok, kalau sudah selesai, persiapkan sehelai kertas polos seperti kertas A4 dan sebuah ballpoint + beberapa helai A4 lagi sebagai alas menulis.

Mengapa perlu menggunakan Ballpoint dan alas menulis? Agar tekanan tulisan bisa terasa.

Pemanasan sudah, perlengkapan sudah. Selanjutnya, mari kita menulis.

Aturan-aturan menulisnya sebagai berikut.
1. Tuliskan apa yang ada dibenak.
2. Jangan tulis apa yang kita hafal, seperti lirik lagu atau puisi.
3. Tulis dalam bentuk paragraf, minimal 10 baris.
4. Dibawah tulisan tersebut, ditanda tangani dan tulis nama.

Selesai.

Kira-kira seperti ini biasanya, yang penting ada tulisan yang akan kita analisa.

Sekian dulu..

Fazrol Rozi

Read More ->>

Mukaddimah Grafologi

0 comments
Bermula dari masa kuliah dulu, masa-masa galau mencari jati diri. Pertanyaan-pertanyaan seperti, siapa saya? Apa potensi yang saya miliki? Apa kelemahan yang harus dipernaiki? Bagaimana karakter saya sesungguhnya? Pertanyaan seperti ini yang serimg menghantui.

Karena ingin menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, maka saya suka mencari cara atau teknik mengenali diri. Dan satu yang menarik saya adalah grafologi, yaitu seni mengenali karakter seseorang melalui tulisan tangan.

Sekilas terlihat tidak masuk akal, bagaimana bisa kita mengenali seseorang hanya dengan melihat tulisannya?

Hmm.. awal semester ini, perdana saya gunakan grafologi dasar sebagai ice breaking, memecah kekakuan mahasiswa supaya merasa lebih nyaman dengan keberadaan saya, sebagai dosen mata kuliah matematika.

Saya minta mereka menulis pada sehelai kertas A4, dua buah paragraf, yang pertama kisah masa kecil yang tak terlupakan, paragraf kedua tentang harapan mereka selama kuliah di kampus ini.

Selesai menulis, saya minta mereka bertukar tulisan, silahkan baca tulisan temannya. Mereka malu-malu dan senyum-senyum.

Kemudian saya katakan, "tau gak, sebenarnya kita bisa mengetahui karakter seseorang melalui tulisan tangannya." Mahasiswa tampak bertanya-tanya.

Lalu saya jelaskan beberapa dasar dalam grafologi. Mahasiswa mulai antusias. Di tambah lagi ketika saya mengambil sebuah sampel tulisan tangan, kemudian saya jelaskan karakter mahasiswa yang bersangkutan, dan mahasiswa tersebut membenarkan apa yang saya sampaikan.

Akhirnya, ice breaking berjalan sukses. Mahasiswa berebut minta tulisannya di'baca'.

Kok bisa pak seperti itu?

Ya, sebab tubuh kita ini satu kesatuan, ketika kita bahagia misalnya, wajah sumringah, tangan dan kaki bergoyang-goyang, seluruh tubuh seakan'akan mengatakan kalau kita sedang bahagia.

Begitu juga dengan tulisan tangan kita, muncul dari gerakan tangan yang sedang mengekspresikan apa yang sedang kita rasakan.

Akhirnya, tanpa kita sadari, apa yang kita tulis sebenarnya juga mengekspresikan keadaan diri kita. Nahh.. hanya saja, ciri tulisan seperti apa yang menggambarkan keadaan diri kita. Disanalah letak seninya. Yaitu seni membaca dan menganalisis tulisanntangan, biar apa yang kita simpulkan, benar-benar mewakili keadaan sesungguhnya.


Fazrol Rozi
7 Sep 2014
Tunggu postingan selanjutnya :D


Read More ->>

Minggu, 31 Agustus 2014

[PUISI] Cinta Himpunan Bilangan

0 comments
Aku mencintaimu secara natural.
Ku mulai dengan satu langkah, dua, tiga,empat hingga akhir hayat.

Aku mencintaimu secara cacah.
Sebelum kumulai satu langkah itu, sama sekali aku belum mengenalimu.

Aku mencintamu secara bulat.
Menerimamu apa adanya, positif negatif dirimu, apa adanya.

Aku mencintaimu secara rasional.
Dapat kubuktikan kepadamu, betapa pentingnya dirimu bagi diriku.

Aku juga mencintai dirimu secara irasional.
Banyak hal yang tak mampu kuungkapkan, seberapa pantaskah diriku bagi dirimu.

Aku mencintaimu secara riil.
Sebab aku mencintaimu dengan rasional dan juga irasional.

Aku mencintaimu secara kompleks.
Ada perkara imajiner yang melengkapi diriku dan juga dirimu, tentunya.

Aku mencintaimu secara transenden.
Walau banyak masalah tak terselesaikan secara aljabar, aku tetap mencintaimu.

Aku mencintaimu secara biner.
Tak perlu berpanjang lebar. Cukup kau katakan, Ya atau Tidak.
Bahwa kau juga sama,
mencintai diriku.

Fazrol Rozi
30 Juli 2011


Read More ->>
 

About Me

Recent Posts

Recent Comments

| Belajar Otodidak Saja © 2009. All Rights Reserved | Template Style by My Blogger Tricks .com | Design by Brian Gardner | Back To Top |